Cara Menulis Pun yang Benar dalam Bahasa Indonesia

SobatPenulis.com – Sebagai penulis pemula, saya seringkali bingung bagaimana cara menulis pun yang benar dalam bahasa Indonesia. Namun untungnya, belajar penulisan bisa dilakukan lebih mudah karena sudah ada PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Di sana, sudah ada berbagai aturan terkait metode penulisan yang benar. 

Salah satu aturan yang ada di dalamnya, tentu saja terkait penulisan partikel pun. PUEBI, tentu saja sangat membantu setiap penulis sebagai rujukan jika ingin menggunakan struktur bahasa yang baku. Di dalam bahasa Indonesia, kata pun ini memang termasuk kelas kata partikel. 

Dengan kata lain, kata yang tidak punya arti leksikal tapi punya arti gramatikal. Maksudnya adalah kata yang ada dalam kelas partikel ini, tidak punya makna kalau tidak masuk ke dalam suatu kalimat. 

Misalnya saja, ada kata sawah. Jika berdiri sendiri, sawah adalah ‘tanah yang diairi dan digarap untuk tempat menanam berbagai macam jenis tanaman seperti padi, jagung, dan lainnya’. Beda dengan kelas kata partikel, ia tidak punya arti jika berdiri sendiri. 

Cara Menulis Pun yang Benar dalam Bahasa Indonesia

Jika ingin tahu bagaimana contoh penulisan partikel pun yang benar atau sesuai dengan ketentuan penggunaan bahasa Indonesia yang baku, mungkin artikel ini bisa cukup membantu. 

Menurut informasi, cara menulis pun yang benar ada dua: yakni ketika ditulis serangkai atau ditulis terpisah. Penjelasan mengenai keduanya, bisa kamu dapatkan pada artikel ini: 

1. Penulisan Partikel Pun yang Digabung atau Ditulis Serangkai

cara menulis pun yang benar dalam bahasa indonesia
Cara menulis pun yang benar dalam bahasa Indonesia

Pertama, kamu perlu tahu bagaimana penulisan partikel pun yang digabung atau yang ditulis serangkai. Penulisan pun yang digabung, yakni ketika partikel ini tidak punya makna ketika berdiri sendiri. Jika tidak punya makna, maka partikel pun harus ditulis menyatu atau digabung dengan kata di depannya. 

Ada paling tidak 12 kata hubung yang penulisan partikel pun–nya harus digabung. Misalnya saja: 

  • Adapun
  • Andaipun
  • Ataupun
  • Bagaimanapun
  • Biarpun
  • Kalaupun
  • Kendatipun
  • Maupun
  • Meskipun
  • Sekalipun
  • Sungguhpun
  • Walaupun

Jadi, kalau kamu mendapatkan pertanyaan bagaimana penulisan ataupun yang benar, maka jawaban yang paling tepat adalah partikel pun memang harus digabung atau ditulis serangkai. 

Jika ingin lebih mudah memahaminya, coba cek contoh kalimat berikut ini: 

  • Meskipun miskin, saya tetap bahagia. 
  • Walaupun kaya, ia masih tetap bekerja keras. 

2. Partikel Pun yang Dipisah

Di atas, kamu sudah mendapatkan contoh partikel pun yang ditulis serangkai. Sekarang, waktunya kamu memahami bagaimana penggunaan partikel pun yang harus ditulis terpisah. 

Jadi, partikel pun  harus ditulis terpisah, ketika memiliki salah satu makna seperti biar, juga, meski, mulai, dan saja. Ketika partikel pun sudah punya salah satu makna tersebut, maka ia harus ditulis terpisah

Ada beberapa kata yang bisa jadi contoh cara menulis pun yang benar. Misalnya saja, beberapa kata berikut ini: 

  • Saya pun
  • Orang pun
  • Seribu pun
  • Kapan pun
  • Mobil pun
  • Amarahnya pun
  • Dan lainnya. 

Jika memang masih belum memahaminya, mungkin beberapa contoh rangkaian kata berikut, bisa membantumu memahaminya: 

  • Saat banyak orang yang memilih tidak setuju, saya pun akan ikut suara terbanyak. 
  • Jika kamu menghormati orang lain, maka orang lain pun akan balik menghormatimu. 
  • Jangankan membeli smartphone baru, makan pun masih susah. 
  • Silakan datang, kapan pun kamu berkenan. 
  • Meski sudah ada mobil pun, ia sama sekali tidak menunjukkan kesombongan. 

Dengan adanya berbagai cara menulis pun yang benar dalam bahasa Indonesia di atas, kini kamu mungkin sudah sangat memahami bagaimana penggunaannya. Sekarang, jangan sampai salah dalam menulis partikel pun lagi, ya. 

Tinggalkan komentar

×