Setiap bacaan berupa novel, buku, berita, artikel, dan lainnya, selalu punya ide pokok pada setiap paragrafnya. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui cara menentukan ide pokok paragraf yang ada. Maka dari itu, mempelajarinya lebih lanjut menjadi suatu keharusan.
Padahal, menurut KBBI, pembacaan ekstensif sangat diperlukan. Pembacaan ekstensif, adalah kemampuan dari seseorang agar dapat menangkap isi dari setiap paragraf yang ia baca. Proses tersebut, akan membantunya meningkatkan keterampilan membaca.
Pada bacaan, selalu ada ide pokok pada setiap paragraf, ringkasan isi, dan juga fakta serta opini. Proses ini, sangat diperlukan agar pembaca dapat mengerti apa itu serta maksud dari suatu tulisan. Jika ingin memahami cara menentukan ide pokok paragraf, artikel ini mungkin bisa sedikit membantu.
Apa Itu Ide Pokok?
Kamu bisa lebih mudah memahami ide pokok, jika mengerti definisinya terlebih dahulu. Jadi, ide pokok adalah inti dari pembicaraan atau pokok permasalahan pada suatu bacaan.
Ide pokok, juga merupakan kalimat yang sifatnya umum. Kemudian, kalimat tersebut akan dijelaskan dengan kalimat penjelas khusus. Nantinya, akan menghasilkan suatu bacaan yang lebih runut dan lebih mudah dimengerti.
Ide pokok, biasanya berisikan kalimat utama dari dasar pemikiran yang akan diterangkan pada kalimat lain. Maka dari itu, penentuan ide pokok, biasanya ditentukan lebih dulu sebelum menuliskannya.
Saat pembaca telah berhasil menemukan ide pokok suatu paragraf, maka proses membaca setiap paragraf, bisa lebih mudah.
Sebenarnya, ide pokok memiliki beberapa sebutan lain. Ide pokok juga lazim disebut tema, kalimat topik, gagasan utama, pokok pembicaraan, juga dasar pemikiran. Dalam satu paragraf, biasanya ada satu kalimat utama yang jadi ide pokok.
Nantinya, ide pokok tersebut akan menjadi inti dari suatu bacaan yang kemudian akan diberi pengembangan informasi lainnya.
Dari segi penjelasan, mungkin terdengar mudah. Namun cara menentukan ide pokok paragraf, sepertinya membutuhkan latihan agar lebih mudah dilakukan.
Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf
Ada cukup banyak cara yang bisa digunakan untuk menemukan ide pokok. Mungkin 3 cara menentukan ide pokok yang banyak digunakan, hanya termasuk ke dalam suatu bagian kecil dari banyaknya cara yang bisa digunakan.
Misalnya saja, kamu bisa pakai cara berikut ini jika ingin menemukan ide pokok:
- Membaca judul serta keseluruhan bacaan paragraf dengan cepat. Selain itu, pastikan juga membaca secara teliti.
- Mencermati kalimat dari awal hingga akhir.
- Membaca kalimat demi kalimat hingga menemukan ide pokok.
- Setelah ditemukan, coba baca cepat paragraf selanjutnya.
- Baca pada bagian sub judul kemudian hubungkan dengan ide pokok yang sudah ditemukan.
- Buatlah beberapa rumusan yang memang sesuai dengan ide pokok suatu paragraf.
- Perhatikan ide pokok yang biasanya berupa pernyataan umum dengan cakupan yang lebih luas.
- Gagasan pendukung, biasanya punya cakupan yang lebih sempit atau bisa berupa pernyataan khusus dan spesifik.
- Jika ingin lebih mengerti suatu bacaan, kamu bisa membuat catatan agar dapat memahaminya secara logis dan runtut.
- Biasanya, ide pokok dari suatu bacaan, sifatnya umum-khusus (deduktif) dan juga khusus-umum (induktif).
Mungkin memang, kamu belum bisa menentukan ide pokok terletak pada kalimat ke-berapa secara langsung. Namun jangan lupa, kehati-hatian dan ketelitian ketika membaca, merupakan hal yang wajib dilakukan jika ingin memahami ide pokok bacaan.
Perbedaan Kalimat Utama dan Penjelas
Cara menentukan ide pokok paragraf bisa dilakukan lebih mudah lagi, jika kamu lebih memahami perbedaan antara kalimat utama—biasanya merupakan ide pokok—dengan kalimat penjelas. Jika ingin mengerti perbedaannya, kamu dapat memahami beberapa ciri-cirinya:
1. Ciri-ciri Kalimat Utama yang Berisikan Ide Pokok
Adapun ciri-ciri dari ide pokok atau kalimat utama yakni:
- Berupa suatu kalimat lengkap yang biasanya dapat berdiri sendiri.
- Mengandung suatu permasalahan yang dapat diuraikan dan dirinci.
- Memiliki arti yang jelas walaupun tanpa dihubungkan menggunakan kalimat lainnya.
- Dapat dibentuk tanpa adanya kata sambung.
- Kalimat utama berisikan ide pokok suatu peristiwa atau topik tertentu.
2. Ciri-ciri Kalimat Penjelas
Sedangkan untuk kalimat penjelas, tentu saja memiliki beragam ciri-ciri yang dapat diamati. Adapun ciri-cirinya yakni:
- Kalimat penjelas biasanya lebih dari satu kalimat.
- Isi dari kalimat penjelas adalah uraian kecil, ilustrasi, contoh, juga kutipan.
- Kalimat penjelas adalah pernyataan khusus yang punya cakupan sempit.
- Kalimat penjelas digunakan untuk menjelaskan ide pokok dari suatu paragraf.
Contoh Ide Pokok Paragraf
Ada cara lain yang dapat kamu gunakan untuk mengetahui ide pokok paragraf dengan lebih mudah. Caranya yakni dengan melihat beberapa contoh ide pokok paragraf yang akan disediakan dalam artikel ini. Memang, ada banyak contoh yang bisa kamu gunakan sebagai referensi, misalnya:
1. Ide Pokok di Awal Paragraf
Ide pokok yang ada di awal paragraf, biasanya menggunakan kalimat yang punya sifat umum. Biasanya, kalimat tersebut membutuhkan tambahan kalimat lain sebagai penjelas ide pokok yang ada. Misalnya saja:
“Kini, profesi programmer cukup banyak diminati oleh anak-anak muda. Hal ini didukung dengan adanya kebutuhan tenaga kerja programmer handal yang akan mengatasi berbagai masalah yang ada pada perusahaan. Hampir semua perusahaan, butuh programmer agar dapat mengikuti perkembangan zaman”.
Paragraf di atas adalah contoh ide pokok yang diletakkan di awal paragraf. Kamu tentu sudah bisa mengetahuinya dengan baik setelah membaca cara menentukan ide pokok paragraf yang telah ditulis sebelumnya.
2. Ide Pokok di Akhir Paragraf
Ada juga ide pokok yang diletakkan di akhir paragraf. Biasanya ditujukan untuk bikin kesimpulan ataupun rangkuman dari keseluruhan paragraf. Contohnya:
“Menulis, bukanlah perkara mudah. Apalagi jika menulis untuk kebutuhan komersial perusahaan dalam memasarkan produknya. Tanpa adanya penulis handal, promosi perusahaan tidak akan berhasil. Maka dari itu, profesi seorang copywriter jadi banyak dicari oleh perusahaan.”
Selain itu, masih ada contoh ide paragraf campuran. Namun, dengan dua contoh di atas, mungkin kamu sudah bisa menemukan ide paragraf sendiri. Demikian penjelasan mengenai cara menentukan ide pokok paragraf. Sekarang, jangan salah lagi dalam menentukan ide paragraf, ya.
Perempuan melankolis ini telah mengawali dunia tulis-menulis sejak kecil. Pernah memenangi 10 lomba menulis di tingkat nasional. Mulai dari esai, karya tulis ilmiah, dan artikel. Ia mengawali karir blogger dan SEO Enthusiast pada tahun 2017. Awalnya coba-coba, eh ternyata suka~
Selain penulisan artikel, Reskia juga berpengalaman dalam pembuatan website dan konten media sosial. Butuh bantuan? Hubungi sekarang dan ceritakan masalahmu.
Tinggalkan komentar