Dokumen CV merupakan berkas administrasi yang menjadi syarat awal untuk melamar pekerjaan. Untuk memperbesar peluang diterima kerja, kamu perlu mencantumkan pengalaman, skill, dan sertifikasi yang relevan. Itulah sebabnya mengetahui cara menulis sertifikat di CV menjadi hal yang penting.
Pernahkan kamu mengikuti kursus bersertifikat? Atau mengikuti ujian sertifikasi untuk skill tertentu? Nah, memiliki sertifikat tentunya dapat menggambarkan komitmenmu dalam dunia profesional. Namun, tidak semuanya perlu ditulis karena halaman CV terbatas.
Cara Menulis Sertifikat di CV
Sertifikasi merupakan dokumen resmi yang membuktikan status dan tingkat pencapaian seseorang dalam pelatihan atau keikutsertaannya pada kegiatan tertentu. Contohnya seperti webinar, menyelesaikan kursus, menjadi anggota kepanitiaan, ujian, dan lainnya.
Lalu, apakah perlu melampirkan sertifikat di CV? Memiliki sertifikat sangat penting agar CV kamu stand out. Sertifikat menjadi bukti nyata keterampilan yang kamu punya. Dengan sejumlah skill tersebut dapat memberi dorongan dalam negosiasi gaji yang lebih tinggi.
Jenis sertifikat cukup beragam. Namun, lebih baik sertifikat sesuai bidang keahlianmu. Misalnya untuk pekerjaan IT, sertifikat dari AWS, Certified Cloud Security Professional (CCSP), dan Certified Information Security Manager (CISM) akan lebih berharga.
Ketika melamar pekerjaan, berikut beberapa tips mencantumkan sertifikat di CV untuk memperbesar peluangmu mendapat pekerjaan.
1. Membuat Kolom Sertifikasi
Pada CV kolom yang wajib ada antara lain profil atau deskripsi diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan tambahan (skill, bahasa, dan sertifikasi). Nah jika ingin menambahkan sertifikasi, pastikan kamu membuat kolomnya pada CV.
Adapun yang perlu dicantumkan pada bagian tersebut yaitu nama sertifikasi, nama lembaga penyelenggara sertifikasi, dan tanggal serta waktu berakhirnya. Beberapa sertifikat memiliki tanggal kadaluarsa. Kalau begitu, jangan mencantumkan sertifikat yang sudah lewat dari tanggal berlakunya ya!
Berikut ini contoh menulis sertifikat di CV
Sertifikasi
- Microsoft Dynamics 365 Customer Engagement (CE) Certification by Microsoft (2021)
- Google Cloud Certified – Associate Cloud Engineer by Google (2020)
- Data Science and Machine Learning Course by Purwadhika (2019)
2. Mencantumkan pada Riwayat Pendidikan
Sertifikasi sering disebut sebagai hasil dari ujian atau pendidikan tertentu seperti pendidikan informal atau kursus. Contohnya seperti kamu mengikuti kursus digital marketing selama 6 bulan dari lembaga profesional. Sertifikat hasilnya dapat kamu cantumkan, jika ada nilainya akan lebih baik.
Mencantumkan sertifikasi pada kolom riwayat pendidikan bisa membuat CV kamu tampil lebih ringkas. Artinya tidak perlu membuat kolom baru, bagian sertifikasi itu langsung bisa mendapat highlight recruiter.
3. Mencantumkan pada Profil atau Deskripsi Diri
Ketika screening CV, recruiter pertama melihat bagian profil. Sebab, kolom profil ada pada bagian paling atas, biasanya berisi data diri seperti nama, alamat, dan ketertarikan atau minat pekerjaan. Dengan mencantumkan sertifikasi pada bagian ini, sudah tentu recruiter langsung melirikmu lebih dalam.
Pencantuman sertifikat pada bagian profil juga bisa merupakan persyaratan dari lembaga. Karena itu, pastikan kamu menggunakan bahasa yang ringkas dan jelas tanpa singkatan. Hal ini bertujuan memudahkan sistem ATS untuk mentracking CV milikmu.
Penutup
Cara menulis sertifikat di CV cukup ringkas dengan menyebutkan nama sertifikasi, penyelenggara, dan waktunya. Adanya pencantuman sertifikat ini memberikan peluang lebih besar untuk diterima kerja.
Perempuan melankolis ini telah mengawali dunia tulis-menulis sejak kecil. Pernah memenangi 10 lomba menulis di tingkat nasional. Mulai dari esai, karya tulis ilmiah, dan artikel. Ia mengawali karir blogger dan SEO Enthusiast pada tahun 2017. Awalnya coba-coba, eh ternyata suka~
Selain penulisan artikel, Reskia juga berpengalaman dalam pembuatan website dan konten media sosial. Butuh bantuan? Hubungi sekarang dan ceritakan masalahmu.
Tinggalkan komentar